Tips Mendaki "Tek-tok" atau One-Day Hiking

Sumber Foto

    Hai sobat gunung! di tengah maraknya pendakian gunung yang biasanya dilakukan berhari - hari dengan camping, ternyata ada cara berbeda melakukan aktivitas pendakian gunung dengan hanya satu hari tanpa bermalam. Jika menyebut istilah one-day hiking sepertinya kita agak kurang familiar dengan istilah ini karena bagi para pendaki di Indonesia sekalipun, hal ini jarang disebut - sebut. Namun jika mendengar istilah "tek-tok", tentu akan langsung paham aktivitas mendaki gunung seperti apa itu.

    Perlu juga dipahami bahwa setidaknya menurut saya, one-day hiking terbagi 2, yaitu aktivitas trail-run atau lari - larian di gunung, dan semi trail-run atau yang biasa disebut tek-tok. Mengapa berbeda? karena sekali lagi setidaknya menurut saya, dari awal sudah punya dasar yang berbeda. Trail-run sendiri merupakan olahraga yang memparafrasekan kegiatan jogging, tetapi di alam pegunungan. Satu hal yang pasti dilakukan, yaitu mendaki gunung dengan cara jogging dan memakai pakaian serta barang bawaan seminimal mungkin. Sedangkan tek-tok, tak ubahnya dengan mendaki gunung seperti biasanya, gear yang digunakan juga seperti mendaki gunung biasanya, hanya beberapa barang bawaan yang tidak perlu dibawa. Seperti namanya, aktivitas pendakian ini punya kesamaan prinsip, yaitu mendaki gunung selama satu hari dan tidak bermalam dan menggunakan peralatan ultra-light hiking.

    Mendaki tek-tok adalah kegiatan mendaki yang dilakukan seharian dan tanpa bermalam. Tentu saja kegiatan ini lebih ekstrim dari mendaki gunung biasa karena menuntut kondisi fisik yang bagus, dan manajemen pendakian yang baik. Berikut beberapa tips yang sekiranya dapat berguna untuk yang ingin mendaki tek-tok.

1. Pilih Gunung yang Punya Karakteristik Sesuai Dengan Tema Pendakian

    Banyak gunung - gunung di Indonesia yang sebenarnya masuk dalam kriteria mendaki tek-tok seperti gunung gede, papandayan, marapi, talang, prau, andong, lawu dan banyak lagi. Baik untuk memilih gunung yang dekat dari tempat tinggal dan tidak terlalu memakan banyak waktu menempuh perjalanan menuju gunung. Oiya, walaupun mendaki tek-tok, wajib untuk mengurus surat perizinan karena ini memberikan keuntungan bagi kita terlebih ketika situasi memburuk, seperti tersesat.

2. Tubuh Harus Dalam Kondisi Fit

    Sebisa mungkin olahraga minimal setiap akan mendaki gunung. Terlebih karena mendaki tek-tok pada dasarnya adalah kegiatan ekstrim yang menguras tenaga dan fisik, karena dilakukan hanya seharian. Jika merasa dalam pendakian yang biasa fisik kamu sudah terasa tidak sanggup, lebih baik urungkan dulu niat mendaki tek-tok ini daripada terjadi hal - hal yang tidak diinginkan. Jangan malas berolahraga!

3. Mempersiapkan Peralatan Tracking

    Jika bermalam, tentu memerlukan lebih banyak peralatan yang dibawa. Berbeda dengan tek-tok, barang - barang seperti tas carrier, tenda, sleeping bag, kompor dan nesting, serta logistik untuk berhari - hari tentu tidak diperlukan. Cukup dengan membawa barang - barang yang sekiranya diperlukan saja dan berpengaruh kepada lamanya waktu pendakian. Namun tetap ada barang bawaan wajib, seperti:
  • Jaket wind-proof
  • Baju ganti
  • Snack energi
  • Makan siang / malam siap saji
  • Rain coat (Jas Hujan)
  • Flysheet
  • Air Minum (secukupnya)
  • Head-lamp
  • Beberapa Obat

4. Manajemen Pendakian

    Ada beberapa poin penting ketika melakukan pendakian tek-tok, setidaknya ada 3 yang perlu diingat dan dipahami.
  • Waktu Memulai Pendakian
    Penentuan waktu mendaki terkadang situasional, dan kebanyakan waktu pendakian yang diinginkan itu waktu pagi dan malam. Hal ini sebenarnya terkadang menjadi pilihan sebagian orang. Beberapa ada yang suka mendaki di waktu malam dengan alasan track terjal kurang jelas sehingga mental tidak turun, tetapi buruk dari sisi kesehatan. Ada juga yang mendaki di pagi hari dengan alasan perjalanan memakan banyak waktu, sehingga dapat mengurangi resiko berjalan di malam hari. Tetapi patut diperhitungkan ketika tektok, jika waktu pendakian lebih dari 5 jam, ada baiknya memulainya di waktu pagi, bahkan shubuh. Karena semakin cepat memulai waktu pendakian, semakin awal tiba di puncak, dan semakin cepat untuk turun. Jika diperhitungkan, pendakian yang memakan waktu lebih dari 5 jam memungkinkan perjalanan pendakian tek-tok untuk berjalan di malam hari. Dari sisi keamanan, hal ini kurang bagus karena dapat menyebabkan kelelahan, kedinginan dan mental terganggu akibat terlalu lama berjalan.
  • Pembagian Waktu Istirahat
    Waktu istirahat ini ada baiknya dibicarakan oleh kelompok. Karena harus memperhitungkan kondisi fisik dari tiap anggota dan harus menunjuk leader atau time-keeper agar perjalanan menjadi efisien dan kondusif. Karena mendaki tek-tok tidak mempunyai banyak waktu luang, hal seperti ini sepertinya wajib bagi anggota kelompok. Dengan memperhitungkan waktu istirahat misalnya seitap berjalan satu jam dengan waktu istirahat 5-10 menit. Terlalu lama istirahat juga tidak baik ketika mendaki, karena dapat menyebabkan malas bahkan hipotermia. Istirahat dan perjalanan yang terencana akan membuat tubuh teraklimatisasi dengan baik.
  • Pengaturan Ritme Jalan
    Ritme jalan juga cukup diperhitungkan ketika mendaki tek-tok. Karena beban barang bawaan berkurang, ada baiknya tempo perjalanan teratur tetapi tidak tergesa - gesa yang menyebabkan tubuh mengalami penurunan daya tahan. Tubuh yang teraklimatisasi dengan baik dapat dibentuk dengan ritme jalan yang teratur. Tak hanya waktu istirahat yang perlu dibicarakan, waktu tempuh juga perlu diperhitungkan dan bagaimana perjalanan tetap menyenangkan tetapi terencana dengan baik.

Setidaknya dengan adanya beberapa pertimbangan dari tips - tips mendaki tek-tok di halaman ini membuat perjalanan mendaki tek-tok yang jika dibayangkan agak menyeramkan, dapat menghilangkan sedikit kekhawatiran. Asal terencana dengan baik, pendakian akan terasa menyenangkan. Bukankah begitu inti mendaki gunung?

Source:

Komentar