Manfaat Mendaki Gunung Untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Sumber Foto
    Hai sobat gunung! berbicara mengenai mendaki gunung tidak selalu membicarakan tentang kesenangan dan keindahan alam. Ada kalanya mendaki gunung membuat prioritas hidup berubah, dari yang mementingkan uang untuk membeli suatu barang, menjadi 'membeli' pengalaman. Yang tadinya mempunyai tujuan hidup untuk mencapai kesejahteraan, menjadi hidup untuk menikmati saja. Mental yang ambisius menjadi kehilangan nyawa ambisiusnya. Obsesi terhadap gunung juga bisa membuat seseorang kehilangan arah, tersesat, dan menjadi lupa prioritas hidup dan melarikan diri ke gunung. Untuk itu jangan sampai kesenangan dan keindahan alam membuat kita lupa untuk berkehidupan, baik menjalin hubungan sesama manusia dengan baik, dan juga beribadah kepada Allah, tuhan semesta alam. 

    Namun tidak bisa dipungkiri pula, terdapat sekian manfaat yang didapat dari kegiatan mendaki gunung. Tak jarang, berkat kegiatan ini kebiasaan manja seseorang dapat berkurang dan bahkan menampilkan sisi lain yang belum pernah ditunjukkan. ada baiknya kita menelisik kembali apa saja yang didapat dari manfaat mendaki gunung, agar kita tetap memperolehnya dan tidak melupakan kewajiban kita sebagai manusia yang punya tanggung jawab terhadap diri, keluarga. dan kehidupan sekitar kita. Berikut manfaat yang didapat ketika mendaki gunung.

Untuk Kesehatan Mental

1. Mengenal Diri Sendiri Lebih Baik
    Saat bepergian dan mendaki gunung, sering juga disebut dengan perjalanan spiritual. Maksudnya spiritual disini karena kita bertemu dengan hal - hal baru, menyadari apa saja yang disukai, dibenci, dan yang ditakuti. Terlebih saat melakukan solo traveling, kita cenderung berdialog dengan diri sendiri, memutuskan semuanya sendirian. Hal ini dapat menjadi baik karena kita dapat benar - benar mengenal diri kita dan menerima semua kekurangan dan kelebihan yang ada.

2. Membentuk Mental yang Kuat dan Pikiran yang Sehat
    Karena sering berdialog dengan diri sendiri ketika mendaki gunung, karakter menjadi terbentuk berkat mental dan pikiran yang tegas. Mendaki gunung membutuhkan keahlian dalam pengelolaan insting dan emosi serta manajemen pendakian. Dengan seringnya melakukan kegiatan ini, maka pengelolaan emosi akan terasah seiring waktu dengan baik, dan hal ini akan berpengaruh pada kondisi pikiran dan mental yang kuat. Karena kegiatan ini melemparkan diri kita dan juga teman pendakian dalam keadaan serba terbatas, watak asli yang walaupun dipendam akan muncul sendiri entah itu karena kondisi ataupun karena keadaan cuaca yang berubah - ubah.

3. Lebih Bersyukur
    Dengan bersyukur, kelak kita akan menghargai kehidupan ditengah rutinitas keseharian kita. Petualangan terlebih di alam, melihat pemandangan yang indah, mencekam, menawan dengan segala keunikan mahakarya dari Allah Tuhan yang maha esa akan menimbulkan perasaan senang, bahagia, nyaman dan tentram. Membuat diri merasa perlu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan karena merasa masih ada kesombongan dalam diri.

4. Belajar Hidup Secara Mandiri
    Dengan mendaki, kita hanya mengandalkan pikiran, mental, peralatan, perbekalan, dan insting untuk melihat kondisi alam dan lingkungan sekitar untuk bertahan hidup, terlebih pada track yang cukup ekstrem dan cuaca yang ekstrem. Karena yang biasanya terbiasa bergantung pada teknologi, akhirnya belajar bagaimana memanajemen sumber daya yang ada untuk dikelola dengan baik,

5. Memperkuat Daya Ingat
    Nyatanya aktivitas fisik dapat berdampak positif untuk kesehatan otak, seperti pengelolaan mental dan insting yang terasah dengan sendirinya atas berbagai kondisi lingkungan dan alam. Selain itu juga meningkatkan fokus karena biasanya otak ketika badan letih berproses menjadi lambat. Untuk itu kegiatan ini juga meningkatkan fokus yang dapat memperkuat daya ingat.

6. Membuka Wawasan Baru Dengan Dunia Luar yang Tidak Didapatkan Dari Internet
    Di era digital seperti saat ini informasi akan dengan mudah kita dapatkan. Tetapi adakalanya mengetahui informasi dari inernet saja tidak cukup, sebab ada hal yang tak internet berikan yaitu rasa, kenangan dan pengalaman. Dengan melakukan perjalanan ke tempat baru, sudah pasti akan menemukan hal baru pula. Sesekali keluar dari zona nyaman tentu akan membuka wawasan baru tentang sesuatu. Merasakan dan menjelajahi sendiri, merasakan secara langsung apa yang ada di depan mata. Seperti melihat pemandangan barisan gunung Triple S + 2 M (gunung Sumbing, Sindoro, Slamet + Merbabu Merapi) dari puncak gunung prau. Visual seperti ini tidak akan didapatkan bahkan dari internet sekalipun.

7. Mengurangi Stres
    Pemandangan indah yang ditawarkan saat pendakian akan membantu menghilangkan segala kepenatan pekerjaan. Menurut penelitian, berjalan dengan durasi yang cukup panjang ternyata meningkatkan kadar kebahagian. Selain itu hijaunya dedaunan, zat klorofil yang dihasilkan dan aroma pepohonan membuat pikiran menjadi tenang.

8. Relaksasi
    Hal ini juga merupakan manfaat lain dari melihat warna hijau dari hutan dan pepohonan, serta sebagai hiburan dari kehidupan kota yang terkadang terasa sesak dan memberikan tekanan.

9. Kemampuan Beradaptasi
    Sama halnya dengan tanaman ataupun binatang, bila kita berada di tempat yang asing, setiap kita akan melakukan proses adaptasi dengan lingkungan. Respon yang berbeda - beda baik itu biasa saja ataupun terkejut karena tidak terbiasa, namun seiring berjalannya waktu nantinya kita akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Karena beradaptasi dengan lingkungan sekitar adalah suatu keharusan yang apabila semakin diasah, akan membentuk kepribadian diri yang lebih baik.

Untuk Kesehatan Fisik

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Paru - Paru
    Perjalanan mendaki gunung akan membuat kerja jantung dan paru - paru lebih berat dari aktivitas biasa. Udara sekitar pegunungan yang segar dan bebas dari polusi akan menambah dampak positif untuk tubuh.

2. Memperkuat Otot Kaki
    Bagi yang gemar mendaki gunung, tentu sudah tidak asing dengan berbagai medan terjal yang dilewati di perjalanan ketika menuju puncak. Jalan berakar, berlumpur, berkerikil, berbatu dan tanah akan membuat otot kaki semakin kuat dan terbentuk. Terlebih beban carrier di punggung yang menopang perlengkapan pendakian membuat kaki terlatih. Tak lupa pula persiapan sebelum mendaki gunung yang biasa dilakukan seperti jogging ataupun naik turun tangga juga turut andil.

3. Membuat Tulang lebih Padat
    Dengan membiasakan berjalan kaki, menaiki tangga dan berjemur di bawah sinar matahari (terutama pagi) bisa dilakukan untuk memiliki tulang yang padat. Juga dengan melakukan pendakian gunung, bisa menjalani ketiga kegiatan itu bersamaan. Sangat bermanfaat bukan?

4. Manajemen Keuangan Menjadi Lebih Baik
    Berpetualang mendaki gunung memang membutuhkan biaya, terlebih biaya yang tidak sedikit untuk membeli peralatannya. Untuk menutupi semua kebutuhan itu, kita perlu mengatur sendiri bagaimana keuangan kita agar dapat menopang semua kebutuhan tersebut. Menyisihkan sebagian gaji untuk perjalanan dan bersabar hingga terkumpul juga termasuk contoh dari manajemen keuangan. Dengan melalui tahapan - tahapan seperti ini, kita telah mendidik diri untuk bisa belajar dan lebih bijak dalam mengatur keuangan dan pengeluaran yang sekiranya bisa diminimalisir untuk hal yang lebih bermanfaat.


    Nah itulah sekian banyak manfaat dari mendaki gunung. Lebih bagus jika benar - benar merasakan manfaatnya setelah melakukan kegiatan ini berkali - kali. Alam yang telah memberi manfaat dan karunia dari Allah Tuhan semesta alam yang sangat banyak bagi keberlangsungan hidup dan mental kita. Untuk itu agar terus dapat menikmati segudang manfaat dari berkegiatan di alam ini, tidak bosan - bosannya kita mengingatkan untuk menjaga alam, lingkungan sekitar gunung dan habitas serta ekosistemnya. Jangan lupa ingatkan juga kepada yang lain. Salam Lestari!

Source:

Komentar