Peralatan Pendakian Gunung
Sumber Foto |
Hai sobat gunung! mendaki gunung merupakan kegiatan alam bebas yang dapat dikatakan perlu persiapan fisik, mental dan alat yang memadai. Selain diperlukan persiapan fisik dan mental yang kuat, perlu juga bantuan dari barang bawaan yang dapat memudahkan kita dan meminimalisir kecelakaan - kecelakaan. Kira - kira apa saja barang bawaan yang perlu dipersiapkan untuk mendaki gunung?
Peralatan Pendakian
Melakukan pendakian di Indnesia umumnya dilakukan secara berkelompok antara dua orang atau lebih. Oleh sebab itu perlu dipisahkan barang bawaan yang diperlukan oleh kelompok dengan perlengkapan individu.
Peralatan Kelompok
1. Tenda
Sepertinya tenda termasuk dalam list peralatan pendakian terpenting, mengingat bagaimana peran tenda di alam bebas yang tak menentu, terlebih jika digunakan untuk bermalam. Tenda berfungsi sebagai 'rumah' sementara bagi para pendaki di alam bebas, karena dapat digunakan untuk berbagai kegiatan seperti beristirahat, berteduh, menghangatkan diri, ataupun memasak. Efisiensi tenda sebaiknya disesuaikan dengan jumlah teman pendakian yang sesuai dengan kapasitasnya. Selain itu disarankan membawa tenda yang cukup kuat untuk menahan badai angin atau hujan, dan memiliki 2 bagian inner dan outer.
2. Alat Memasak
Disarankan membawa alat memasak bagi yang melakukan pendakian selama berhari - hari diiringi dengan bahan masakan yang efisien. Tidak disarankan membawa alat memasak yang sekiranya mengganggu packing seperti membawa kompor portable atau wajan kecil. Zaman kini sudah tersedia berbagai macam alat memasak yang didesain khusus untuk pendakian. Seperti nesting, misting, trangia dan lain sebagainya.
3. Alat Navigasi
Seiring dengan naiknya animo masyarakat untuk mendaki gunung, banyak kasus orang tersesat di gunung baik karena kurangnya fokus untuk melihat jalur pendakian ataupun kurangnya ilmu navigasi yang umumnya hanya dipelajari oleh organisasi pecinta alam saja. Sebenarnya alat navigasi cukup penting karena dapat meminimalisir terjadinya kejadian tersesat di gunung dan tetap memastikan jalur pendakian yang dilalui merupakan jalur umum yang digunakan. Alat seperti peta kompas, dan GPS kini banyak tersedia di toko - toko khusus menjual alat pendakian.
4. Plastik Sampah (Trash Bag)
Plastik sampah atau trash bag adalah salah satu barang bawaan penting selama mendaki gunung, walaupun kenyataannya banyak orang yang tidak secara khusus membawa plastik untuk menampung sampah mereka selama pendakian. Perlu diingat bahwa ketika berkegiatan di alam bebas kita hanya sebagai pendatang, untuk itu mari bersama - sama kita menjaga alam lingkungan tetap bersih dimulai dari start mendaki gunung hingga tiba dibawah kembali. Tidak dipungkiri kita menghasilkan sampah - sampah dari barang bawaan untuk mendaki gunung, dan trash bag merupakan peralatan yang wajib dibawa saat melakukan pendakian.
5. Pisau
Tidak peduli pisau yang digunakan untuk memasak ataupun pisau parang atau golok, juga merupakan salah satu peralatan penting yang banyak gunanya. Pisau memasak dapat digunakan untuk mengolah bahan makanan dan berguna untuk hal - hal ta terduga lainnya. Sedangkan pisau parang atau golok dapat digunakan untuk membuat kayu bakar, menggali lubang untuk BAB dan lain sebagainya.
Peralatan Individu
1. Carrier atau Tas Gunung
Diperlukan tas yang dapat menampung banyak barang bawaan ketika mendaki gunung. Untuk itu banyak tersedia tas gunung dengan berbagai model, fitur dan variasi warna agar pendakian lebih nyaman dilakukan. Besaran carrier sendiri berbeda - beda volume tergantung penggunanya, dimulai dari ukuran 55 Liter (yang termasuk kedalam sebutan carrier, bukan daypack) hingga 120 Liter. Dari fiturnya sendiri berbeda - beda, ada yang dikhususkan pada tampungan barang bawaan, ada yang difokuskan untuk kenyamanan punggung, ada yang memiliki fitur selang air, dan ada pula yang memiliki ketahanan terhadap air atau waterproof.
2. Sepatu dan Sandal Gunung
Mengingat berbagai medan yang dilalui baik itu jalan landai dan terjal, berlumpur atau berpasir, ada baiknya memakai sepatu yang memang dikhususkan untuk kegiatan alam bebas. Mengapa? karena jika memakai sepatu biasa, yang tidak dikhususkan pada tingkat ketahanan sepatu, membuatnya lebih rentan rusak dan tidak tahan akan kondisi jalur yang dilalui. Berbagai macam model sepatu gunung juga tersedia saat ini, karenanya kita dapat lebih mudah melakukan pendakian yang nyaman.
Sandal gunung juga berfungsi sebagai back-up jika sewaktu - waktu sepatu gunung rusak dan tidak dapat digunakan. Walaupun pada dasarnya berfungsi sebagai mobilitas ringan ketika berkegiatan saat mendirikan camp.
3. Jaket
Mendaki gunung pastilah membuat suhu semakin rendah dan kadar oksigen yang semakin menipis, untuk itu jaket menjadi salah satu barang bawaan individu wajib saat pendakian. Gunanya untuk melindungi tubuh dari hawa dingin dan terpaan air hujan, yang dapat berakibat fatal terkena hipotermia.
4. Pakaian Ganti
Jangan kira ketika melakukan pendakian yang menghabiskan waktu seharian berjalan kaki, tidak menimbulkan keringat yang banyak. Ketika berhenti sejenak pun, akan terasa bahwa tubuh lebih cepat mengalami kedinginan karena keringat yang meresap ke baju. Untuk itu ketika melakukan pendakian berhari - hari, sebaiknya membawa pakaian ganti baik yang berguna untuk tidur, ataupun menggunakan baju yang berbeda di keesokan harinya. Hal ini juga dapat mengurangi resiko terkena serangan hipotermia.
5. Kantung Tidur atau Sleeping Bag
Tidak hanya pakaian ganti, peran sleeping bag dalam menjaga kondisi tubuh tetap hangat ketika tidur juga sangat penting. Terlebih pada gunung - gunung yang memiliki suhu sangat rendah, dan juga dapat bersuhu ekstrem ketika di musim kemarau. Untuk memilih sleeping bag, faktor utama yang harus dipertimbangkan adalah ukuran dan kualitas bahan. Saat ini terdapat berbagai model sleeping bag, baik yang berbahan bulu angsa, polar, parasut dan lain sebagainya. Tetapi saran saya, baiknya menggunakan bahan polar karena ketika packing, lebih kecil dibandingkan dengan berbahan parasut dan bulu angsa.
6. Jas Hujan (Rain Coat) atau Ponco
Karena cuaca gunung erat dengan kelembapan, tidak dipungkiri walaupun sedang dalam musim kemarau, gunung - gunung di Indonesia juga mengalami hujan. Untuk itu sangat disarankan sekali bagi setiap individu yang akan mendaki gunung mempersiapkan jas hujan rain coat atau ponco. Selain menjaga tubuh tetap kering, juga dapat digunakan sebagai penghangat ketika badan serasa drop.
7. Masker Buff
Sebenarnya masker buff merupakan peralatan yang kerap digunakan para pendaki beberapa tahun belakangan karena baru banyak digunakan antara tahun 2010-an. Tetapi kegunaan masker buff cukup efektif terlebih mendaki gunung dengan track berdebu seperti gunung guntur dan semeru. Selain itu masker buff juga efektif digunakan pada gunung berstatus aktif terkait kadar bau belerang yang kuat, sehingga diperlukan kain yang basah untuk digigit ke mulut dan bernafas dengan mulut (pengalaman saya ketika mendaki gunung kerinci).
Sebenarnya masih ada beberapa peralatan individu yang masuk list, tetapi saya memutuskan beberapa alat itu sebagai alternatif dan bukan hal yang utama. Tidak dapat dipungkiri alat yang mumpuni dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan selama perjalanan dan human error ketika tubuh sedang kecapaian. Beberapa alat seperti sarung tangan dan topi rimba juga diperlukan dalam kondisi tertentu.
Demikian peralatan - peralatan yang wajib digunakan untuk mendaki agar teman - teman tetap berada dalam kondisi safety sekaligus menyenangkan. Karena tujuan mendaki semata - mata untuk menikmati alam dan bersyukur kepada Allah sebagai Tuhan semesta alam karena menciptakan pemandangan yang layak untuk disyukuri. keep safety and enjoy your trip, mate. Salam Lestari!
Source:
Komentar
Posting Komentar